Aug 5, 2014

Ragam Makanan Unik dari Korea Selatan

Saat ini berbagai makanan khas Korea sedang naik daun berkat Korean wave yang sedang melanda seluruh dunia. Masakan dari negara ini terkenal dengan proses memasak dan bahan-bahannya yang sederhana namun unik. Meski demikian namun siapa sangka kalau di Korea juga terdapat makanan-makanan dengan bahan ekstrem yang mungkin bisa membuat Anda bergidik. Berikut ini ada 5 jenis makanan khas yang unik dari Korea Selatan.

1. Bosintang
Dog meat
By en:user:VietGrant (en:Image:Dog meat.jpg) [Public domain], via Wikimedia Commons
Beberapa negara seperti China dan daerah barat Indonesia memiliki kuliner yang terbuat dari daging anjing. Ternyata di Korea juga ada makanan yang serupa yakni bosintang atau rebusan daging anjing. Bosintang ialah jenis guk yang berisi daging anjing dan dinamakan pula gaejang atau gaejangguk. Gaejangguk atau gaejang bermakna "sup daging anjing", sementara bosintang bermakna "sup yang menyehatkan tubuh". Makanan ini merupakan hidangan khas musim panas. Mereka percaya jika mengkonsumsi bosintang dapat meningkatkan stamina tubuh. Di Korea anjing ternyata termasuk daging yang lumrah dikonsumsi. Ada jenis anjing tertentu yang sengaja dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga Korea. Akan tetapi ada banyak pula warga Korea yang menentang konsumsi daging hewan ini.

2. Sundae
Korean seafood-Ojingeo sundae-01
By Tory (Delicious Stuffed SquidUploaded by Caspian blue) [CC-BY-SA-2.0], via Wikimedia Commons
Ini bukanlah jenis makanan penutup berupa es krim manis. Sundae, juga kadang-kadang dieja Soondae, adalah hidangan Korea yang umumnya dibuat dengan cara merebus atau mengukus usus sapi atau babi yang kemudian diisi dengan berbagai bahan. Sundae termasuk dalam varian sosis darah, sama seperti haggis dari Irlandia dan didih dari Indonesia. Sundae dapat dibuat dengan seafood seperti ojingeo sundae (cumi sundae) dan Myung tae sundae (Alaska pollock sundae). Jenis yang paling umum dari sundae terbuat dari usus babi yang diisi dengan mie plastik (dangmyeon), barley, dan darah babi, meskipun beberapa varian juga mengandung daun perilla, daun bawang (pa), pasta kedelai fermentasi (doenjang), beras ketan, kecambah kimchi, dan kedelai. Ini adalah makanan jalanan populer di Korea Utara dan Korea Selatan. Resepnya bahkan tertulis dalam buku panduan memasak "Gyuhap chongseo" dan "Siuijeonseo" yang terbit pada masa Dinasti Joseon. Meski begitu setiap daerah di Korea memiliki resep Sundae khas masing-masing.

3. Beondegi
Silkworm snack
By Meniscus at en.wikipedia [Public domain], from Wikimedia Commons
Beondegi adalah jenis jajanan khas pinggir jalan yang populer dalam masakan Korea. Bahan utamanya adalah larva ulat sutra yang dibumbui kemudian direbus atau dikukus dan dimakan sebagai cemilan. Beondegi bisa dijumpai di setiap restoran yang dijual oleh pedagang asongan dan juga dijual dalam kaleng di toko-toko kelontong, tetapi harus direbus terlebih dahulu dalam air sebelum disajikan. Namun Beondegi tidak selalu dijual di pasar dan biasanya dijual oleh pedagang asongan, meskipun ada pula yang membeli varian hidup untuk persiapan dirumah.

4. Bokjili
P1020064
By Tamaki Seto (Tamaki Seto) [CC0], via Wikimedia Commons
Ternyata di Korea pun ada makanan yang terbuat dari ikan fugu. Namanya bokjili. Bokjili biasanya disajikan dalam bentuk sup. Bahan-bahannya terdiri dari daging ikan fugu, cabai merah, dan rempah-rempah.

5. Ggeopdaegi
Pork-Rinds
By Evan-Amos (Karya sendiri) [CC0], via Wikimedia Commons
Makanan yang sering dijajakan di kedai-kedai kaki lima ini dibuat dari kulit babi. Biasanya disajikan dalam balutan saus kemerahan yang dicampur dengan sayuran atau dijadikan semacam barbeque. Teksturnya liat dan kenyal seperti kikil (kulit kerbau, sapi dan kambing). 

No comments:

Post a Comment