Pada umumnya, beberapa biara dan tempat suci lainnya dibangun di tempat-tempat terpencil yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Oleh sebab itu, siapa pun yang berencana untuk mengunjunginya, butuh usaha keras untuk bisa menjangkaunya. Saking terpencilnya, biara-biara ini bahkan sangat sulit untuk dikunjungi. Selain itu, biara ini juga terletak di ketinggian. Anda penasaran? Berikut ada lima biara menakjubkan yang paling sulit dikunjungi karena terletak di ketinggian. Mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
1. Biara Meteora, Yunani
2. Kuil Xuan Kong, China
3. Biara Taktsang Palphug, Bhutan
4. Biara Taung Talat, Myanmar
5. Biara Sumela, Turki
1. Biara Meteora, Yunani
By Danimir (Karya sendiri) [Attribution], via Wikimedia Commons
Meteora merupakan istilah dalam bahasa Yunani yang berarti "melayang di udara" atau "di atas langit". Meteora adalah salah satu yang terbesar dan kompleks biara-biara Ortodoks Timur paling penting di Yunani, kedua setelah Gunung Athos. Keenam biara dibangun di atas pilar batu pasir alam, di tepi barat laut Dataran Thessaly dekat sungai dan Pindus Pinios Pegunungan, di pusat kota Yunani. Kota terdekat adalah Kalambaka. Biara ini berada pada ketinggian lebih dari 400 meter di atas lembah Peneas dan kota kecil Kalambaka di dataran Thessalia. Seperti yang sudah bisa Anda tebak, biara ini sangat susah untuk diakses. Akan tetapi, kini Anda dapat mengaksesnya dengan menumpang sebuah kereta gantung sederhana yang dikaitkan antara kedua sisi tebing.2. Kuil Xuan Kong, China
By Zhangzhugang (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Kuil Hanging, juga disebut Hanging Monastery atau Xuankong Temple adalah kuil yang dibangun di sebuah tebing dan menempel pada ketinggian 75 meter di atas tanah di dekat Gunung Heng di Hunyuan county, Datong City, provinsi Shanxi, China. Bangunan kuil ini disangga oleh batu dan balok kayu yang dimasukkan ke dalam dinding gunung. Ada lebih dari 40 ruang, lemari dan paviliun di kuil ini. Di dalam kuil ini, ada lebih dari 80 patung perunggu, patung besi cor, dan pahatan patung tanah liat.3. Biara Taktsang Palphug, Bhutan
By Thomas Wanhoff [CC-BY-SA-2.0], via Wikimedia Commons
Paro Taktsang adalah nama populer dari Taktsang Palphug Monastery (juga dikenal sebagai Tiger Nest atau sarang macan), situs suci Buddha di Himalaya dan kompleks kuil terkenal, yang terletak di lembah atau atas tebing dari Paro, di Bhutan. Sebuah kompleks candi pertama kali dibangun pada 1692, sekitar Taktsang Senge Samdup (rusa shang sheng ge) Dikatakan bahwa Guru Padmasambhava pernah bermeditasi di gua ini selama tiga tahun, tiga bulan, tiga minggu, tiga hari dan tiga jam di abad ke-8. Padmasambhava dikenal sebagai orang yang memperkenalkan Buddhisme ke Bhutan dan sebagai dewa yang mengawasi negara. Hingga saat ini, Paro Taktsang adalah yang paling terkenal dari tiga belas Taktsang atau "tiger sarang" gua di mana dia bermeditasi.4. Biara Taung Talat, Myanmar
By Ralf-André Lettau (Photo taken by Ralf-André Lettau) [Attribution], via Wikimedia Commons
Sungguh luar biasa. Di antara situs-situs warisan dunia yang terdapat di Burma, Taung Kalat adalah salah satu yang menakjubkan. Betapa tidak, biara Buddhis ini dibangun di puncak gunung api yang telah mati. Biara Taung Kalat terletak di atas leher vulkanik atau berada ketinggian 737 meter di atas tanah. Biara ini berada sangat dekat dengan gunung berapi Popa. Biara ini dapat diakses dengan menaiki 777 anak tangga. Tempat ini juga ditinggali oleh banyak monyet Macaque, yang menjadi salah satu atraksi wisata di Taung Kalat. Banyak orang menyebut bukit di mana biara itu dibangun adalah Mount Popa, tetapi mereka salah karena gunung api Popa lebih tinggi dibanding bukit di mana Taung Kalat berdiri. Konon, bukit di mana biara itu berdiri dulunya adalah gunung api namun kini tidak aktif lagi. Meski terlihat tidak terlalu tinggi, namun butuh kekuatan yang besar untuk bisa sampai di ke puncaknya. Karena bisa dibayangkan bagaimana hebatnya para pembangun biara itu. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Nat, ada 37 dewa yang tinggal di Taung Kalat. Kepercayaan ini bisa jadi karena letaknya yang jauh di puncak, dari kejauhan tampak seperti bangunan di surga. Apalagi ketika kabut turun dan menyamarkan sebagian bangunan sehingga hanya beberapa puncaknya saja yang terlihat, benar-benar mirip istana di awan.5. Biara Sumela, Turki
By Alaexis (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Sumela Monastery adalah biara Ortodoks Yunani yang didedikasikan untuk Bunda Maria di gunung Mela di wilayah pegunungan Pontic, di distrik Maçka dari Trabzon Provinsi di Turki modern. Terletak di tebing curam di ketinggian sekitar 1.200 meter menghadap lembah Altindere. Biara Sumela adalah sebuah situs penting sejarah dan budaya yang besar, serta daya tarik wisata utama di Altindere National Park. Biara ini didirikan pada tahun 386 Masehi, pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375-395). Saat ini, Biara Sumela juga difungsikan sebagai museum.
No comments:
Post a Comment