Pernah mendengar buah ceplukan? Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Di Indonesia, buah ini juga dikenal dengan nama daerah seperti cecenet atau cecendet dan nyurnyuran. Disebut juga gooseberry atau cape gooseberry, buah ini termasuk keluarga Solanaceae (terung-terungan).
By Algirdas at lt.wikipedia [Public domain], from Wikimedia Commons
Menurut Wikipedia, tumbuhan ini aslinya dari Amerika Selatan, meskipun ada juga yang menyebut Eropa sebagai tanah asalnya. Dalam bahasa Inggris disebut Physalis (Physalis alkekengi). Begitu mudah tumbuhnya, kini ia dapat ditemukan di lima benua. Penampilannya unik karena buahnya bersembunyi di balik kelopak bunga yang menggelembung seperti lampion sehingga diberi sebutan Chinese lantern.
By Algirdas at lt.wikipedia [Public domain], from Wikimedia Commons
Usut boleh usut, ternyata ciplukan memiliki beberapa nutrisi diantaranya zat besi, niacin, dan vitamin A. Adapun khasiat dan manfaat ciplukan yaitu bermanfaat sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan, imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga bermanfaat untuk menetralkan toksin, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor serta mengurangi risiko rematik.
By Tubifex (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Buah yang multiguna ini bisa dimakan langsung, dijadikan salad, atau pai, sorbet, dan es krim. Kandungan pektinnya yang tinggi membuat gooseberry ideal untuk dijadikan selai dan jelly. Karena di kota harganya yang lumayan mahal, buah ini dipakai untuk garnish cake atau dessert berkelas.
No comments:
Post a Comment